10
Seni Beladiri Terbaik di Dunia
Tuesday, 26 July 2011 08:09
administrator
10. Judo, Jepang
Judo
ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada masa
kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai kemampuan dasar
beladiri yang berkembang, Kano menambahkan teknik lemparan untuk menciptakan
Judo.
Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti, menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang

Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti, menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang
9. Aikido, Jepang

Penggunaan senjata juga sering ditemui dalam aikido, dan para pengikutnya diajari untuk bertahan melawan tongkat, pedang dan bahkan pisau. Pendiri Aikido, Morihei Ueshiba, berkata bahwa untuk menjadi pengikut Aikido yang sukses, para murid harus “menerima 99 % serangan lawan dan menatap wajah kematian tanpa takut.”
8. Krav Maga, Israel

7. Jujutsu, Jepang
Ketika
samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke penggunaan
Jujutsu (seni lembut). Jujutsu berkembang dengan berfokus pada lemparan, kuncian
dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela diri lain, Jujutsu lebih banyak
bergerak ke “apa aja boleh”.
Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengan tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.
6. Ninjutsu, Jepang
Beladiri
misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang gerilya
Jepang. Ninjutsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan lawan dan
mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh. Selain kaki,
tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik menyelinap dan
melarikan diri secara efektif.

Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengan tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.
6. Ninjutsu, Jepang

5. Tae-kwondo, Korea
Tae-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”. Beladiri ini berkembang pesat setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.
4. Kung fu, Cina
Bela diri cari Cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan yang diraih dengan jalan yang berat dan panjang, dan merupakaan beladiri paling tua di dunia. Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2,698 sebelum Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu.
Secara tradisional, beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan diutamakan.
3. Karate, Jepang
Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada tahun 1908.
“Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai,”… cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.”
2. Brazilian Jiu-jitsu, Brazil
Walaupun
didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda, seorang
petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000 pertandingan dan
dianggap sebagai manusia paling tangguh.
Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada tahun 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran.
1. Muay Thai, Thailand
Mirip
sekali dengan kickboxing, tapi bedanya, pukulan di bawah sabuk, siku dan dan
lutut semua boleh dipergunakan. Muay Thay susah sekali diperkirakan kapan
tepatnya lahir, tapi berbagai elemen dari beladiri ini dapat ditemui di beladiri
Jepang dan India.
Popularitas beladiri ini mulai muncul pada tahun 1800-an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan.
Sekarang beladiri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.
Tae-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”. Beladiri ini berkembang pesat setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.
4. Kung fu, Cina
Bela diri cari Cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan yang diraih dengan jalan yang berat dan panjang, dan merupakaan beladiri paling tua di dunia. Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2,698 sebelum Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu.
Secara tradisional, beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan diutamakan.
3. Karate, Jepang
Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada tahun 1908.
“Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai,”… cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.”
2. Brazilian Jiu-jitsu, Brazil

Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada tahun 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran.
1. Muay Thai, Thailand

Popularitas beladiri ini mulai muncul pada tahun 1800-an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan.
Sekarang beladiri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong kritik dan sarannya...